Eva Lutfieningsih, NIM: 3212993010, 2003, Hubungan Antara Kata Kerja (Fi'il) Ditinjau Dari Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Kata Ganti (Dlamir) Dalam Bahasa Arab, Skripsi, Program Studi: Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan: Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Tulungagung, Pembimbing: Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag.
Permasalahan Penelitian: 1. Bagaimana fi'il (kata kerja) khususnya ditinjau dari waktu pelaksanaan pekerjaan dalam bahasa arab dan bagaimanakah penerapannya dalam kalimat? 2. Bagaimana dlamir (kata ganti) dalam bahasa arab dan bagaimana penerapannya dalam kalimat? 3. Bagaimana hubungan antara fi’il (kata kerja) khususnya ditinjau dari waktu pelaksanaan pekerjaan dengan kata ganti (dlamir) dalam kalimat bahasa arab? 4. Bagaimana implikasi temuan terhadap pengajaran Bahasa Arab?
Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui pemakaian kata kerja (fi’il) khususnya ditinjau dari waktu pelaksanaan pekerjaan dalam bahasa Arab. 2. Untuk mengetahui pemakaian kata ganti (dlamir) dalam bahasa Arab. 3. Untuk mengetahui hubungan (kelebihan) antara kata kerja (fi’il) khususnya ditinjau dari waktu pelaksanaan pekerjaan dengan kata ganti (dlamir) dalam kalimat bahasa Arab. 4. Untuk mengetahui implikasi temuan terhadap pengajaran Bahasa Arab.
Prosedur Penelitian: 1. Pola Penelitian: Library research. 2. Variabel Penelitian: Fi'il (kata kerja) ditinjau dari waktu pelaksanaan pekerjaan serta penerapannya dan dlamir (kata ganti) serta penerapannya. 3. Metode Pengumpulan Data: Diperoleh dari buku-buku, jurnal penelitian, majalah, buletin, surat kabar dan terbitan-terbitan resmi pemerintah atau lembaga-lembaga dalam bentuk kepustakaan. 4. Metode Analisa Data: a. Deduktif. b. Induktif.
Hasil Penelitian: (1). Ditinjau dari segi waktu pelaksanaannya makna kata kerja (fi'il) terbagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu 1) masa yang telah lalu (fi’il madly), 2) masa sekarang atau yang sedang berlangsung, masa yang akan datang (mustaqbal)(fi’il mudlari), 3) Kata kerja perintah. (2) Kata ganti (dlamir): yaitu isim ma’rifah (devinitive) yang menunjukkan orang pertama (pembicara) atau orang kedua (orang yang diajak bicara) atau orang ketiga (orang/sesuatu yang dibicarakan), Kata ganti (dlamir) dalam bahasa Arab dapat diklasifikasikan ada 2 macam: Dlamir dzahir (muttasil dan munfasil) dan dlamir mustatir (wujuban dan jawazan). (3). Setiap kata kerja (fi'il) itu harus selalu ada fa’ilnya, kalau fa’il itu sudah jelas disebutkan, berupa isim dzahir atau masdar mua’awal maka itulah fa’ilnya dan kalau tidak maka fa’ilnya bisa berupa salah satu di antaranya dlamir-dlamir yang berada/bersambung dengan fi'il. Bila fa’ilnya (dlamir) berjenis perempuan, maka fi'ilnya juga harus mu’annats. Bila fa’ilnya mutsanna atau jama’, maka fi'il dalam keadaan mufrod (tunggal). Kata ganti (dlamir) berkedudukan sebagai maf’ul bih. 4. Implikasinya terhadap pengajaran bahasa Arab yaitu: a. Menghindari dari kesalahan dalam pengucapan maupun tulisan. b. Supaya murid dapat mengambil ringkasan hukum dari ilmu nahwu/sharaf. c. Mempermudah pemahaman siswa dalam kalimat bahasa Arab secara baik dan benar.
Donload disini
Judul: Hubungan Antara Kata Kerja (Fi'il) Ditinjau Dari Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Kata Ganti (Dlamir) Dalam Bahasa Arab
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Item Reviewed: Hubungan Antara Kata Kerja (Fi'il) Ditinjau Dari Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Kata Ganti (Dlamir) Dalam Bahasa Arab
Semoga artikel Hubungan Antara Kata Kerja (Fi'il) Ditinjau Dari Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Kata Ganti (Dlamir) Dalam Bahasa Arab ini bermanfaat bagi saudara. Silahkan membaca artikel kami yang lain.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang baik, jangan spam/ SARA
Boleh masang link asal jangan LiveLink, karena pasti saya hapus... THANKS