, Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa TK dalam Pembelajaran Kemampuan Berbahasa melalui Penerapan Media Gambar

Kata Kunci : Pembelajaran Kemampuan Berbahasa, Media Gambar.

Pembelajaran kemampuan berbahasa di TK semestinya ditekankan pada suasana pembelajaran yang lebih memungkinkan siswa terlibat secara aktif dan menyenangkan, sementara itu yang terjadi di TK tidak jarang aktivitas pembelajaran masih mengadopsi pola-pola lama pembelajaran di sekolah-sekolah dasar. Siswa cenderung pasif. Untuk itu perlu adanya perubahan ke arah pembelajaran yang memberikan kesempatan atau peluang kepada siswa untuk lebih aktif, berminat dan menyenangkan. Cara tersebut di tempuh dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar.
Penelitian ini bertujuan menggambarkan pembelajaran membaca permulaan dengan media gambar secara klasikal maupun secara kelompok dan dalam proses terjadi peningkatan kemampuan membaca siswa. Untuk mencapai tujuan itu dilakukan penelitian tindakan kelas, peneliti dibantu guru kelompok B dan 23 siswa TK Negeri Pembina Kecamatan Sedati. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode kualitatif, pengamatan / observasi dan dibantu alat perekam berupa kamera dan handycam. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus tindakan. Siklus pertama di titik beratkan pada peningkatan partisipasi dan kemampuan membaca dalam permainan mencocokkan kartu kata dengan gambar dan siklus kedua pada peningkatan membaca. Setiap siklus terdiri atas tahapan : persiapan, tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, analisis dan refleksi.
          Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran membaca permulaan dengan media gambar secara klasikal siswa yang pemalu cenderung pasif sehingga ketika guru memberi tugas siswa untuk mencocok kartu kata dengan gambar siswa tidak mau dan perhatian sebagian siswa kurang terfokus dalam pembelajaran ini dan kemampuan membacanya masih didominasi oleh siswa-siswa yang aktif. Dengan pembelajaran kemampuan membaca dengan media gambar secara kelompok siswa diajak untuk melakuakn permainan mencocokkan kartu kata dengan gambar dengan teman sendiri dan guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Kreativitas siswa, rasa malu siswa dapat diatasi dan kemampuan membaca siswa meningkat serta suasana pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
Download disini

Meningkatkan Ketahanan Pribadi Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Sedati dalam Belajar Matematika melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan ketahanan pribadi siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Sedati dalam belajar matematika melalui pembelajaran  kooperatif tipe STAD.
     Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Dari masing-masing siklus digunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan senantiasa meningkatkan kualitas pelaksanaan belajar kelompok.
     Setelah penelitian berlangsung selama tiga siklus dapat disimpulkan bahwa : (1) Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan ketahanan pribadi siswa SMP Negeri 2 Sedati dalam belajar matematika, (2) ketahanan pribadi siswa meningkat dengan indikator 63% siswa berani bertanya, 60% siswa berani berpendapat, 83% siswa berani memulai pekerjaan dan kebiasaan mencontoh kuis pekerjaan teman baru turun 37%.
    
Kata-kata Kunci : Ketahanan Pribadi,  Matematika, Pembelajaran 
                              Kooperatif tipe STAD

Download file disini

Zakat Profesi dan Pajak


Konsep tentang sistem perekonomian yang ditawarkan saat ini seperti sosialis, kapitalis, mixed economy dan konsep islam. Indonesia yang menganut sistem mixed economy mungkin sudah saatnya untuk melihat dan mempraktekan sistem ekonomi islam. Walau pun Indonesia itu terdiri dari unsur agama yang lain, akan tetapi islam adalah rahmatan lil alamin.
            Nur cholisd Majid “muda” pernah menyatakan. Sementara barangkali kita tidak bisa berbicara tentang suatu sistem ekonomi dalam isam yang sebanding dari segi penjabaran intelektualnya dengan berbagai sistem ekonomi yang ada. Namun jelas mustahil bahwa Islam (Al-Qur’an) tidak membicarakan sesuatu yang berkenaan dengan ekkonomi, mengingat pentingnya aspek ekonomi bagi kehidupan manusia. Tujuan dari suatu sistem ekonomi adalah untuk mensejahterakan masyarakatnya, dimana kesejahteraan ini hanya dapat dicapai melalui keadilan sosial. Cita-cita atau suatu pengharapan ini sangat jelas diuraikan dalam Al-qur’an.
            Konsep keadilan sosial untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sangat tepat. Al qur’an dan hadist pun banyak menyinggung akan hal ini. Salah satunya adalah mengenai zakat.
            Manusia terlahir sebagai makhluk sosial tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Zakat merupakan konsep sosial ekonomi yang terdapat di dalam Al qur’an. Zakat itu sendiri tidak semata-mata pemberian si kaya terhadap si miskin akan tetapi didalamnya terkandung suatu kewajiban atas mustahik (orang yang memberi zakat) kepada yang berhak menerimanya, dengan dilandasi oleh iman

Download file ada disini

Urgensi Kemampuan Siswa Membaca Al-Qur’an dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP

Winarni. Urgensi Kemampuan Siswa Membaca Al-Qur’an dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 13 Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Mohammad Asrori Alfa, M.Ag.


Kemampuan membaca al-Qur’an khususnya bagi siswa yang ada di sekolah umum (SMP) sangat penting sekali dalam meningkatkan prestasi belajar bidang studi pendidikan agama Islam. Dikatakan penting karena al-Qur’an sebagai salah satu ruang lingkup pendidikan agama Islam menjadi dasar pokok dari materi pendidikan agama Islam. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka yang menjadi masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan dan urgensi siswa dalam membaca al-Qur’an di SMP Negeri 13 Malang, untuk dapatnya meningkatkan prestasi balajar pendidikan agama Islam. 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca al-Qur’an di SMP Negeri 13 Malang untuk mengetahui urgensi kemampuan siswa dalam membaca al-Qur’an dalam rangka meningkatkan prestasi balajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 13 Malang.

Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca al-Qur’an, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode observasi, angket, interview, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif terhadap data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan untuk data yang diperoleh melalui angket, penulis menggunakan teknik analisa deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis prosentase.

Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata kemampuan siswa SMP Negeri 13 Malang dalam membaca al-Qur’an sudah cukup baik (75%). Sebagaimana dalam data angket, bahwa siswa yang mampu membaca al-Qur’an sebanyak 56 atau 58%, siswa yang sangat mampu membaca al-Qur’an sebanyak 6 atau 6%, dan siswa yang kurang mampu membaca al-Qur’an sebanyak 35 atau 36%. Kemampuan yang dimiliki siswa dalam membaca al-Qur’an tersebut sekaligus sebagai alat yang sangat urgen khususnya dalam meningkatkan prestasi belajar mereka. Hal tersebut sesuai dengan data angket menunjukkan bahwa siswa yang menjawab suka dengan pelajaran Pendidikan Agama Islam sebanyak 54 atau 55%, yang menjawab sangat suka sebanyak 19 atau 20% siswa, dan yang menjawab biasa saja sebanyak 24 atau 25% siswa.  Sehingga pengaruh sikap siswa yang demikian itu, juga berdampak positif pada nilai materi pendidikan agama Islam yang non al-Qur’an. Dengan demikian diharapkan siswa mampu memahami, mengerti, sekaligus menghayati isi bacaan al-Qur’an tersebut demi tercapainya prestasi pendidikan agama Islam di SMP Negeri 13 Malang.
 
Download file disini

Keadilan Sahabat


Pembahasan tentang sahabat menjadi sangat urgen untuk mengkaji lebih jauh tentang hadis-hadis Rasul, karena  sahabat merupakan orang yang bertemu atau orang yang hidup sezaman dengan Rasul. Saat itulah merupakan titik awal munculnya hadis-hadis Rasul dan mereka inilah yang menjadi perowi pertama dalam ketersambungan sanad hadis. Oleh karena hadis memiliki urgensi yang sangat tinggi, maka ulama jumhur sepakat bahwa syarat bagi orang yang dapat dipakai hujjah riwayatnya hendaklah adil dan dhobith atas hadis yang diriwayatkanya.
Tentang siapa yang dimaksud dengan sahabat masih dalam perdebatan dimana ada yang mengatakan bahwa sahabat adalah orang yang melihat nabi dan meninggal dengan keadaan Islam, namun ada juga pendapat yang lain. Masing-masing golongan ternyata memiliki pendapat yang beragam lengkap dengan alasan-alasan yang dikemukakan.
Sumber utama hadis adalah para shahabat, yaitu mereka yang menyaksikan langsung kehidupan Rasulullah, melalui mereka berita dan kesaksian tentang kejadian-kejadian yang di alami Rasulullah, Pada tahap selanjutnya dijadikan hujjah       membawa pada perdebatan yang panjang dan belum menemukan titik temu yang jelas antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
dDi sinilah sebenarnya pentingnya membahas lebih jauh dan mendalam tentang keberadaan shahabat kaitannya dengan keberadaan hadis-hadis Rasulullah. Untuk itu sikap obyektif tanpa dilandasi dengan semangat sentimen golongan tertentu merupakan hal yang harus dimiliki, sehinga akan memunculkan kebenaran obyektif sesuai dengan realitas sesungguhnya.
Makalah ini akan memberikan sedikit gambaran tentang pengertian shahabat, kemudian tingkatan shahabat, selanjutnya bagaimana cara mengetahui shahabat, keadilan shahabat disertai dalil-dalil yang mendukungnya, serta masalah dha’if.
Download disini

Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Siswa Di Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Ngantang

Pendidikan agama Islam bertujuan untuk membentuk pribadi anak, yang mana bukan saja semata-mata hanya menyangkut masalah intelek saja, bahkan dalam pendidikan agama tersebut diharapkan sekaligus dapat mencapai tiga macam kemampuan, yaitu: kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.

Disamping itu tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan adalah sebagaimana masing-masing anggota masyarakat ikut menciptakan suatu sistem pendidikan dalam masyarakat hingga mendorong masing-masing anggota masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri agar bersedia mendidik anggota masyarakat lainnya. Itu berarti masyarakat merupakan lembaga ketiga setelah keluarga dan sekolah untuk memberi pengaruh dan arahan kepada anak begitu juga lembaga sekolah yang biasa disebut pendidikan formal yang merupakan salah satu usaha pemerintah dalam membina dan meningkatkan potensi serta kepribadian anak melalui pendidikan dan pengajaran untuk mencapai pendidikan nasional. Dan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan nasional adalah pendidikan agama.

Jadi pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan sangat dibutuhkan baik dalam kehidupan seseorang, keluarga, maupun bangsa dan negara. Maju dan mundurnya sesuatu bangsa banyak ditentukan oleh maju dan mundurnya pendidikan negara itu. Mengingat sangat pentingnya dalam kehidupan, maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga akan dapat dicapai suatu hasil yang diharapkan.

Berangkat dari pemikiran diatas, penulis mengadakan penelitian pada sebuah lembaga pendidikan yaitu sekolah menengah umum negeri 1 Ngantang dengan judul : Peranan pendidikan agama Islam dalam meningkatkan mutu pendidikan siswa di sekolah menengah umum negeri 1 Ngantang.

Adapun tujuan penulis membahas masalah ini adalah untuk mengetahui peranan pendidikan agama Islam yang ada di sekolah menengah umum negeri 1 Ngantang dan usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan siswa. Dalam pendekatan teoritis, pembahasannya sengaja penulis fokuskan pada masalah-masalah pokok sebagai penyebab timbulnya masalah lain, diantaranya masalah dasar, tujuan, fungsi serta upaya-upaya yang dilakukan oleh guru agama dalam meningkatkan mutu pendidikan siswa dalam peranan pendidikan agama Islam.

Untuk mendapatkan data yang berkenaan dengan masalah diatas maka penulis menggunakan metode pembahasan yang diterapkan adalah metode deduktif, dan komperatif untuk mendapatkan data dari lokasi penelitian, metode pendekatan adalah metode angket, metode obserwasi, metode interview dan metode domentasi. Sedangkan untuk menganalisa data yang bersifat kualitatif dianalisa dengan diskriptif kualitatif dan adat yang bersifat kuantitatif atau yang diungkapkan dengan angka dianalisa dengan teknik analisis statistik prosentasi dengan rumus sebagai berikut :

Dari hasil analisis data ini didapatkan hasil penelitian bahwa peranan pendidikan agama Islam di sekolah menengah umum negeri 1 Ngantang, menunjukkan bahwa peranan guru, sekolah, kurikulum serta masyarakat sekitarnya harus ditingkatkan, sedangkan usaha pemecahkannya dengan mengirimkan beberapa guru mengikuti penataran, up grading, pemenuhan fasilitas secara bertahap, dan pemberian jam tambahan pada siswa yang menginginkan pendalaman dalam pemahaman pendidikan agama Islam.

Selanjutnya dalam penenlitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.       Keadaan mutu pendidikan SMUN 1 Ngantang, SMUN 1 Ngantang yang pada kenyataannya adalah sebuah komponen pendidikan agama Islam yang dalam kondisi yang cukup.
Upaya peningkatan mutu pendidikan agama Islam yang dilakukan adalah dengan mengupayakan pembinaan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan agama Islam terhadap keseluruhan komponen secara kontinyu.

Filenya ada dizini

Telaah Pemikiran Nasionalisme Soekarno Dalam Prespektif Pendidikan Islam

Terbentuknya Indonesia sebagai negara kesatuan merupakan kesadaran seluruh komponen bangsa tanpa mempersoalkan latar belakang agama, suku dan bahasa. Kesadaran itu lahir dari kehendak bersama untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan dan kolonialisme yang tidak sesuai dengan semangat dan nilai-nilai kemanusiaan universal. Semangat ini menjadi modal dasar dan landasan kuat untuk menyatukan dan meleburkan diri dengan penuh kerelaan dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keinginan untuk bernegara ini tercermin secara nyata dalam Sumpah Pemuda tahun 1928 yang melahirkan nasionalisme Indonesia yang sekaligus mampu mendorong dalam proses pencapaian kemerdekaan Republik Indonesia.

Perjuangan masyarakat Indonesia untuk menyatukan berbagai bentuk kepentingan yang ada pada saat itu, terutama pada masa kerajaan sangatlah tidak mudah. Hal ini karena berbagai corak pemikiran maupun cita-cita masing-masing daerah dipengaruhi oleh karakteristik budaya dan prilaku pemimpin daerah masing-masing. Jika dilihat dari dimensi Sejarah bangsa Indonesia pada awalnya terdiri dari beberapa kerajaan, yang masing-masing kerajaan mempunyai hukum ketatanegaraan sendiri-sendiri, misalnya kerajaan Sriwijaya (+ abad ke-7 s/d abad 13) dan kerajaan besar lainnya yakni, kerajaan Majapahit (+ abad ke- 13 s/d abad 15)1 serta masih banyak kerajaan yang timbul pada masa itu termasuk kerajaan-kerajaan Islam yang muncul pada abad-abad sesudahnya.

Donlot file dizini
 
Copyright © Celotehan Warung Kopi