Pengembangan Pendidikan Islam Yang Menjanjikan Masa Depan

Oleh : A. Malik Fadjar


Beberapa puluh tahun yang lalu, tepatnya tanggal 1 Juli 1959, setelah tamat sebagai siswa Ikatan Dinas Kementerian Agama (Detpartemen Agama) pada pendidikan Guru Agama Atas Negeri (PGAAN) di Yogyakarta, saya secara resmi diangkat sebagai guru agama dengan pangkat dan golongan : Guru Muda Agama (D2/I) pada SekolahRakyat Negeri (SRN) di Kabupaten  Sumbawa Besar Nusa Tenggara Barat.
            Tiga puluh enam tahun kemudian, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. : 99192/A2.IV.1/C/1994, Saya secara resmi diangkat sebagai Guru Besar Madya dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam pada IAIN Sunan Amapel Fakultas Tarbiyah Malang.
            Dua peristiwa diatas sengaja saya ungkap dan sekaligus sebagai pembuka orasi iini, karena jarak perjalanan selama 36 tahun itu (1959-1995), selain telah memberikan pengalaman hidup lahir dan batin dalam mengemban tugas profesi keguruan, juga semakin memperkuat keyakinan saya tentang arti strategis pendidikan dalam hidup dan kehidupan umat manusia. Karena sesungguhnya, “tiada kekayaan lebih utama dari pada akal, tiada kepapaan lebih menyedihkan dari pada kebodohan, dan tiada warisan lebih baik daripada pendidikan “(Nahjul Balaghah).  Dan, “sesungguhnya Tuhan tidak menempatkan manusia di atas manusia yang lain. Kalau kenyataan dalam masyarakat memang ada orang yang berkedudukan tinggi dan ada pula yang rendah, perbedaan ini disebabkan  karena yang berkedudukan tinggi telah mementingkan pendidikkan, sedangkan yang rendah , sebaliknya” Fukuzawa Yukichi, 1985).
            Berangkat dari keyakinan itu pada kesempatan yang baik dan dalam rangka memenuhi persyaratan formal serta berbaai pertanda simbolik untuk menduduki jabatan guru besar, hari ini, di hadapan sidang senat Institut dan hadirin yang terhormat, saya sampaikan pidato pengukuhan dengah tema :”Pengembangan Pendidikan Islam Yang Menjanjikan Masa Depan”. 
         Pemilihan tema ini didasarkan atas beberapa pertimbangan, antara lain pertama, sejarah telah mencatat tentang kehadiran dan peran pendidikan Islam dalam perjuangan bangsa Indonesia, khususnya dalam ikut memajukan dan mencerdaskan umat dan masyarakat, baik sebelum dan sesudah kemerdekaan; ke dua, konstitusi Negara Republik Indonesia yang bedasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 telah menempatkan keberadaan dan peran pendidikan Islam sebagai bagian tidak terpisahkan dari kebijakan politik pendidikan nasional; ke tiga, Undang-Undang nomnor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional; ke empat, Obsesi umat Islam yang cenderung semakin kuat untuk mengembangkan pendidikan Islam sebagai pendidikan alternatif; Dan ke lima, sesuai dengan kedudukan saya sebagai staf pengajar pada IAIN Sunan Ampel Fakultas Tarbiyah di Malang-----salah satu lembaga pendidikan negeri yang betanggung jawab dalam melaksanakan sistem pendidikan nasional dan dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

File lengkap silahkan unduh di sini.

Lelang Keperawanan Seharga Rp. 7,4 Miliar


Ada-ada saja kelakuan seorang pelajar Brasil ini. Ia menjual keperawanannya lewat lelang online hanya untuk dijadikan bagian dari film dokumenter yang digarap seorang sutradara asal Australia. Hasilnya, keperawanannya terjual seharga $780 ribu atau Rp7,4 miliar, sedangkan seorang pria yang melakukan hal sama hanya mendapat $3000 atau Rp28,7 juta.

Catarina Migliorini, 20 th, jual keperawanan seharga Rp. 7,4 miliard


Catarina Migliorini, 20 th, mendapat 15 tawaran. Pemenangnya berdasarkan pengumuman di situs film "Virgins Wanted" Rabu malam lalu, adalah seorang pria Jepang bernama Natsu.

Pria Jepang ini mengalahkan penawaran 14 pria lain, kebanyakan dari Brasil, tapi juga ada yang dari India, Australia, dan Amerika Serikat.

Seorang pria yang keperawanannya juga dilelang, pelajar asal Sydney berusia 21 tahun bernama Alex Stepanov, hanya meraih $3000 dari seorang perempuan Brasil.

Menurut media Australia, Migliorini akan "diantar" ke pembelinya ke Australia, lalu ia akan diwawancara sebelum dan sesudah kehilangan keperawanan di sebuah lokasi rahasia.

Pembuat film Jason Sisely yang memulai proyeknya sejak 2009 bilang, Migliorini sangat senang dan tak menduga akan menerima banyak penawaran. Proyek Sisely ini sempat menuai kemarahan saat ia memasang poster "Virgins Wanted" di Sydney dan Melbourne.

"Lelangnya sudah ditutup dan Catarina benar-benar tak sabar. Dia sudah bicara ke keluarganya di Brasil, mereka ikut bahagia buat dia," kata Sisely pada situs berita Australia Ninemsn.

"Namun saya tak menyangka Catarina akan melakukan sesuatu seperti ini."

Menurut Sisely, dia tak akan merekam aksi Catarina dan pasangannya, meski ia meyakinkan bahwa hal itu tetap terjadi.

"Kami akan menerbangkan pemenangnya ke Australia dan, demi menjaga privasi serta film ini, kami tak bisa memberitahu kapan dan di mana aksi itu berlangsung," kata Sisely. "Saya harus menyimpan detail-detail tersebut untuk filmnya."

Menurut Daily Mail, keputusan Migliorini untuk menjual keperawanannya kepada penawar harga tertinggi menimbulkan kemarahan di seluruh dunia, bahkan sebagian mengatakan ia tak lebih dari pekerja seks komersial.

Namun Migliorini membela diri. "Saya melihat ini sebagai bisnis. Saya punya kesempatan melakukan perjalanan, menjadi bagian dari film, dan mendapat bonus," kata dia seperti dikutip Mail. "Jika Anda hanya melakukannya sekali seumur hidup maka Anda bukan PSK, sama seperti jika Anda mengambil satu foto menakjubkan, tak berarti Anda seorang fotografer", Kilah dia dalam wawancara.

Migliorini dilaporkan akan menggunakan uang yang ia terima untuk membangun rumah bagi keluarga miskin.

Kepada Ninemsn, Sisely mengatakan bahwa pelelangan tersebut mewajibkan pemakaian kondom dan Natsu harus menjalani tes kesehatan untuk memastikan ia tak memiliki penyakit menular seksual.

"Saya benar-benar tak sabar menanti respons penonton untuk film ini," ujar dia.

Asal-muasal Mitos Larangan Pernikahan Sunda-Jawa



Sebagai orang yang hidup di kepulauan Jawa khususnya yang tinggal di daerah Sunda, pernahkah anda mendengar sebuah mitos bahwa orang Sunda dilarang  menikah dengan orang Jawa dan juga sebaliknya? Ternyata hal itu  masih dipercaya oleh sebagian masyarakat kita hingga kini. Lalu apa sebenarnya yang menjadi sebab akan mitos tersebut?

Mitos tersebut hingga kini masih dipegang teguh beberapa gelintir orang. Ada yang mengatakan Tidak bahagia, melarat, tidak langgeng dan hal yang tidak baik bakal menimpa orang yang melanggar mitos tersebut. Sebenarnya tidak ada literatur yang menuliskan tentang
asal muasal mitos larang perkawinan itu. Namun mitos itu diduga akibat dari tragedi perang Bubat.

Peristiwa Perang Bubat diawali dari niat Prabu Hayam Wuruk yang ingin memperistri putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang putri di Majapahit, yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernama Sungging Prabangkara.

Hayam Wuruk memang berniat memperistri Dyah Pitaloka dengan didorong alasan politik, yaitu untuk mengikat persekutuan dengan Negeri Sunda. Atas restu dari keluarga kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk mengirimkan surat kehormatan kepada Maharaja Linggabuana untuk melamar Dyah Pitaloka. Upacara pernikahan rencananya akan dilangsungkan di Majapahit. 

Maharaja Linggabuana lalu berangkat bersama rombongan Sunda ke Majapahit dan diterima serta ditempatkan di Pesanggrahan Bubat. Raja Sunda datang ke Bubat beserta permaisuri dan putri Dyah Pitaloka dengan diiringi sedikit prajurit. 

Menurut Kidung Sundayana, timbul niat Mahapatih Gajah Mada untuk menguasai Kerajaan Sunda. Gajah Mada ingin memenuhi Sumpah Palapa yang dibuatnya pada masa sebelum Hayam Wuruk naik tahta, sebab dari berbagai kerajaan di Nusantara yang sudah ditaklukkan Majapahit, hanya kerajaan Sunda lah yang belum dikuasai.

Dengan maksud tersebut, Gajah Mada membuat alasan untuk menganggap bahwa kedatangan rombongan Sunda di Pesanggrahan Bubat adalah bentuk penyerahan diri Kerajaan Sunda kepada Majapahit. Gajah Mada mendesak Hayam Wuruk untuk menerima Dyah Pitaloka bukan sebagai pengantin, tetapi sebagai tanda takluk Negeri Sunda dan pengakuan superioritas Majapahit atas Sunda di Nusantara. Hayam Wuruk sendiri disebutkan bimbang atas permasalahan tersebut, mengingat Gajah Mada adalah Mahapatih yang diandalkan Majapahit pada saat itu.

Versi lain menyebut bahwa Raja Hayam Wuruk ternyata sejak kecil sudah dijodohkan dengan adik sepupunya Putri Sekartaji atau Hindu Dewi. Sehingga Hayam Wuruk harus menikahi Hindu Dewi sedangkan Dyah Pitaloka hanya dianggap tanda takluk.

"Soal pernikahan itu, teori saya tentang Gajah Mada, Gajah Mada tidak bersalah. Gajah Mada hanya melaksanakan titah sang raja. Gajah Mada hendak menjodohkan Hayam Wuruk dengan Diah Pitaloka. Gajah mada Ingin sekali untuk menyatukan antara Raja Sunda dan Raja Jawa lalu bergabung. Indah sekali," tegas sejarawan sekaligus arkeolog Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar.

Hal ini dia sampaikan dalam seminar Borobudur Writers & Cultural Festival 2012 bertemakan; 'Kontroversi Gajah Mada Dalam Perspektif Fiksi dan Sejarah' di Manohara Hotel, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Selasa (30/10).

Pihak Pajajaran tidak terima apabila kedatangannya ke Majapahit hanya untuk menyerahkan Dyah Pitaloka sebagai taklukan. Kemudian terjadi insiden perselisihan antara utusan Linggabuana dengan Gajah Mada. 

Perselisihan ini diakhiri dengan dimaki-makinya Gajah Mada oleh utusan Negeri Sunda yang terkejut bahwa kedatangan mereka hanya untuk memberikan tanda takluk dan mengakui superioritas Majapahit, bukan karena undangan sebelumnya. Namun Gajah Mada tetap dalam posisi semula.

Belum lagi Hayam Wuruk memberikan putusannya, Gajah Mada sudah mengerahkan pasukan Bhayangkara ke Pesanggrahan Bubat dan mengancam Linggabuana untuk mengakui superioritas Majapahit. Demi mempertahankan kehormatan sebagai ksatria Sunda, Linggabuana menolak tekanan itu. 

Terjadilah peperangan yang tidak seimbang antara Gajah Mada dengan pasukannya yang berjumlah besar, melawan Linggabuana dengan pasukan pengawal kerajaan (Balamati) yang berjumlah kecil serta para pejabat dan menteri kerajaan yang ikut dalam kunjungan itu. Peristiwa itu berakhir dengan gugurnya Raja Linggabuana, para menteri, pejabat kerajaan beserta segenap keluarga kerajaan Sunda di Pesanggrahan Bubat. 

Tradisi menyebutkan sang Putri Dyah Pitaloka dengan hati berduka melakukan bela pati atau bunuh diri untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya. Menurut tata perilaku dan nilai-nilai kasta ksatria, tindakan bunuh diri ritual dilakukan oleh para perempuan kasta tersebut jika kaum laki-lakinya telah gugur. Perbuatan itu diharapkan dapat membela harga diri sekaligus untuk melindungi kesucian mereka, yaitu menghadapi kemungkinan dipermalukan karena pemerkosaan, penganiayaan, atau diperbudak.

Hayam Wuruk pun kemudian meratapi kematian Dyah Pitaloka. Akibat peristiwa Bubat ini, hubungan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada menjadi renggang. Gajah Mada sendiri menghadapi tentangan, kecurigaan, dan kecaman dari pihak pejabat dan bangsawan Majapahit, karena tindakannya dianggap ceroboh dan gegabah. Mahapatih Gajah Mada dianggap terlalu berani dan lancang dengan tidak mengindahkan keinginan dan perasaan sang Mahkota, Raja Hayam Wuruk sendiri. 

Tragedi perang Bubat juga merusak hubungan kenegaraan antar Majapahit dan Pajajaran atau Sunda dan terus berlangsung hingga bertahun-tahun kemudian. Hubungan Sunda-Majapahit tidak pernah pulih seperti sedia kala.

Pangeran Niskalawastu Kancana, adik Putri Dyah Pitaloka yang tetap tinggal di istana Kawali dan tidak ikut ke Majapahit mengiringi keluarganya karena saat itu masih terlalu kecil dan menjadi satu-satunya keturunan Raja yang masih hidup dan kemudian akan naik takhta menjadi Prabu Niskalawastu Kancana. 

Kebijakan Prabu Niskalawastu Kancana antara lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Majapahit dan menerapkan isolasi terbatas dalam hubungan kenegaraan antar kedua kerajaan. Akibat peristiwa ini pula, di kalangan kerabat Negeri Sunda diberlakukan peraturan larangan estri ti luaran (beristri dari luar), yang isinya diantaranya tidak boleh menikah dari luar lingkungan kerabat Sunda, atau sebagian lagi mengatakan tidak boleh menikah dengan pihak Majapahit. Peraturan ini kemudian ditafsirkan lebih luas sebagai larangan bagi orang Sunda untuk menikahi orang Jawa.

Tindakan keberanian dan keperwiraan Raja Sunda dan putri Dyah Pitaloka untuk melakukan tindakan bela pati (berani mati) dihormati dan dimuliakan oleh rakyat Sunda dan dianggap sebagai teladan. Raja Lingga Buana dijuluki 'Prabu Wangi' (bahasa Sunda: raja yang harum namanya) karena kepahlawanannya membela harga diri negaranya. Keturunannya, raja-raja Sunda kemudian dijuluki Siliwangi yang berasal dari kata Silih Wangi yang berarti pengganti, pewaris atau penerus Prabu Wangi.

Beberapa reaksi tersebut mencerminkan kekecewaan dan kemarahan masyarakat Sunda kepada Majapahit, sebuah sentimen yang kemudian berkembang menjadi semacam rasa persaingan dan permusuhan antara suku Sunda dan Jawa yang dalam beberapa hal masih tersisa hingga kini. Antara lain, tidak seperti kota-kota lain di Indonesia, di kota Bandung, ibu kota Jawa Barat sekaligus pusat budaya Sunda, tidak ditemukan jalan bernama 'Gajah Mada' atau 'Majapahit'. Meskipun Gajah Mada dianggap sebagai tokoh pahlawan nasional Indonesia, kebanyakan rakyat Sunda menganggapnya tidak pantas akibat tindakannya yang dianggap tidak terpuji dalam tragedi ini.

Sumber: http://id.berita.yahoo.com/mitos-asal-muasal-larangan-menikah-sunda-jawa-050028273.html 

Yuk Liat Kehidupan Bali Tempo Dulu Sebelum Kemerdekaan

Bali,... pulau indah nan elok yang menjadi primadona pariwisata Indonesia dan sudah terkenal ke seluruh penjuru dunia. Tapi, tahukah kamu bagaimana kehidupan rakyat Bali tempo dulu sebelum kemerdekaan? Kita liat sama-sama yuk...
Tapi maaf sebelumnya kalo tayangannya kelihatan vulgar. Jadi mohon sebaiknya kita melihat dari sudut pandang lain yaitu sebagai pengetahuan khasanah budaya bangsa tempo dulu. Selamat menikmati...



Awas jangan mikir yang macem-macem lho ya... :D

Filsafat Penelitian Dalam Pengajaran Sebagai Upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia

Oleh : Drs. H.M.Djunaidi Ghony

A. Pendahuluan


          Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengetengahkan masalah pengajaran dilihat dari kacamata filsafat penelitian dengan bertitik tolak pada analisis konsep, filsafat ilmu sosial beserta teori moral, dimana ketiga aspek tersebut bukan menunjukkan bagaimana satu filsafat berperan tetapi bagaimana filsafat berhubungan dengan penelitian pada bidang pengajaran serta tugas moral dalam mendidik manusia didik sebagai sumber daya manusia. Pembahasan ini bertumpu pada literature dan kenyataan yang selama ini banyak diungkap dan dibahas oleh para pakar, yang sekaligus memberikan inspirasi dalam pembahasan di forum yang terhormat ini.

            Keberhasilan pengajaran tidak dapat dilepaskan dari unsur manusia yang menggeluti pengajaran. Pengajaran sebagai suatu konsep perlu dipahami esensinya agar tidak terjadi dalam kerutinan, dalam kebekuan, tanpa menghiraukan dan memperhatikan pertumbuhan, perkembangan, maupun perubahan yang begitu cepat. Justru itu diperlukan adanya suatu analisis secara mendalam sehingga mampu memberikan, menyajikan suatu hasil yang betul-betul signifikan bagi kehidupan manusia didik sebagai sumber daya manusia sekaligus sebagai modal dasar pembangunan di sektor pendidikan pada masa kini maupun dimasa mendatang. Pembahasan ini sebagai bahan bekal , sebagai rangsanan dan acuan pada para wisuda wan dalam memahami pengajaran yang sebenarnya dilihat dari sudut pandang filsafat penelitian, filsafat ilmu sosial dan dari sudut pandang teori moral.

File lengkap silahkan unduh di sini.

Keterikatan Manusia Kepada Hukum Allah

Oleh : Drs. H. Syahminan Zaini
          Hukum Allah itu ada dua macam. Tetapi didalam pemberian namanya, para cendikiawan/Ulama Islam telah berbeda pendapat. Drs. Sidi Gazalba memberi nama dengan Sunnatullah dan Dinullah. HS. Zuardin Azzain SE, memberi nama dengan Sunnatullah Eksata dan Sunnatullah Huda. Umumnya Ulama Islam memberi nama dengan ayat-ayat Allah yang tidak tertulis atau ayat-ayat kauniyah dan ayat-ayat Allah yang tertulis atau ayat-ayat Quraniyah
. Ada pula yang memberi nama dengan Ilmu dan Agama. Kita disini memakai nama yang diberikan oleh Drs. Sidi Gazalba.

 A.        SUNNATULLAH

            Sunnatullah adalah hukum Allah yang berlaku bagi benda-benda mati, tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia sebagai makhluk fisik yaitu jasmaninya.
            Drs. Sidi Gazalba  menerangkan, hukum ini mengatur gerak alam. Gerak alam membentuk peristiwa dalam hubungan sebab-akibat. Alam fisik ini mematuhi hukum tersebut (S. Ali Imran 83, dan S. Ar Ra’d 15). Sehingga geraknya menjadi serba tetap, karena itu bersifat pasti (S. Faathir 43). Dan segala sesuatu diciptakan Allah dengan ukuran tertentu (S. Al Qamar 49), dan takluk kepada hukum perimbangan (S. Ar Rahman 7-8) karena itu gerakan ini mewujudkan harmoni dalam kehidupan alam (S. Al Mulk 3).
            Manusia datang meneliti, dengan menggerakkan seluruh daya kemampuannya ( Tenaga, Fikiran, waktu, biaya, alat-alat dan sebagainya). Dan hasilnya dirumuskan dengan hukum alam, sehingga timbullah ilmu. Ilmu ini sama diseluruh dunia, seperti air dirumuskan dengan H2O. Dengan demikian berarti manusia telah mengakui kebenaran hukum Sunnatullah ini dengan serempak.
            Al Qur’an menerangkan, hukum-hukum dasar Sunnatullah yang harus diketahui dan dipatuhi oleh manusia dalam usahanya mencari karunia Allah di dalam alam ini, yang terpenting ialah :
  1. Segala sesuatu diciptakan oleh Allah dengan ukuran tertentu (S. Al Qamar 49).
  2. Segala sesuatu diciptakan oleh Allah dengan berpasang-pasangan (S. Adz Dzaariyatat 49).
  3. Segala sesuatu takluk kepada hukum perimbangan (S. Ar Rahman 7-8).
  4. Segala sesuatu terjadi atau ada, karena sebab dan akibat (S. Al Kahfi 84 dan S. Shad 10).
  5. Segala sesuatu terjadi atau ada, dengan melalui proses tertentu, seperti proses adanya manusia sekarang ini yang diterangkan antara lain oleh S. Al Haj 5 dan S. Al Mukminum 12-16).
  6. Segala sesuatu berekosistem (S. Yasin 33-35).
B.        DINULLAH
            Dinullah adalah hukum Allah yang berlaku bagi manusia sebagai makhluk psykis (rohani). Hukum ini adalah untuk mengatur gerak atau tingkah laku manusia, agar tercipta pula keharmonisan dalam kehidupan manusia itu. Gerak dan tingkah laku manusia itu bersumber dari rohaninya. Maka untuk teraturnya gerak dan tingkah laku manusia, rohaninya itulah yang harus diberi aturan (S. Yunus 57).
            Jadi bagi manusia, berlaku kedua macam hukum Allah tersebut. Sebab, manusia terdiri atas jasmani (fisik) dan rohani (psykis). Tetapi manusia dalam hal mematuhi hukum Dinullah, karena akalnya, mungkin patuh mungkin tidak patuh (S. Al Insan 3), karena itu terjadilah ketidak harmonisan di dalam kehidupan manusia.
            Dan di dalam hal hukum Dinullah ini manusia belum lagi meneliti, sebagaimana yang telah dilakukannya terhadap hukum Sunnatullah. Hal ini menyebabkan :
  1. Manusia belum lagi menemukan kebenaran hukum Dinullah sebagaimana ia telah menemukan kebenaran Sunnatullah.
  2. Manusia masih belum sama penerimaannya terhadap hukum Dinullah, sebagaimana samanya penerimaannya terhadap hukum Sunnatullah.
Tetapi apabila manusia telah melakukan penelitian terhadap hukum Sunnatullah, maka pastilah ia akan menemukan kebenaran hukum Dinullah tersebut dan sama pula pendapat mereka tentangnya sebagaimana mereka telah menemukan kebenaran hukum Sunnatullah dan samanya pendapat mereka tentangnya. Sebagai contoh baiklah kita kemukakan disini dua penelitian yang dilakukan oleh dua orang manusia yang sangat berjauhan tempat tinggalnya, mereka tidak pernah bertemu dan berkomunikasi serta dengan cara yang berbeda pula, yaitu satu di Prancis, oleh Dr. Mauric Bucaillae dengan penelitian kepustakaan, dan satu lagi di Jepang oleh Dr. Syauki Futaki Cs, dengan diskusi. Hasilnya, mereka semua sama-sama menemukan kebenaran hukum Dinullah itu, lantas sama-sama masuk Islam.
Dr. Mauric Bucaillae dari hasil penelitiannya itu membuahkan satu buku tebal dengan judul : “La Bible Le Qoran Et La Science” yang di-Indonesiakan oleh Prof. Dr. M. Rasyidi dengan judul “Bible, Qur’an dan Sain Modern”. Dalam buku tersebut  Dr. Maurice Bucaillae menyimpulkan tentang Bible dan Qur’an sebagai berikut: Bible tidak asli lagi, sejarahnya tidak terang dan banyak pernyataannya yang bertentangan dengan Sain Modern. Al Qur’an benar-benar wahyu yang murni dari Tuhan, masih asli, sejarahnya terang sekali, tidak ada satu pernyataannya-pun yang dapat dibatalkan oleh Sain Modern dan Al Qur’an memandang bahwa ilmu dan agama adalah saudara kembar.
Dr. Syauki Futaki Cs. Setelah menemukan dan meyakini kebenaran Dinullah mengajak bangsa Jepang untuk memeluk Dinullah itu dan hasilnya sudah ratusan ribu orang Jepang yang memeluk Dinullah tersebut pada saat ini. Al Qur’an menerangkan, Hukum-hukum dasar Dinullah yang harus diyakini dan diamalkan oleh manusia dalam usahanya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia ini dan di akhirat nanti ialah : iman, hijrah, dan jihad (S. Al Baqarah 218 dan S. At Taubah 20-21).
Menurut Al Qur’an, manusia dikirim Allah ke bumi ini adalah untuk menjadi khalifah-Nya (S. Al Baqarah 30). Sebagai Khalifah Allah, manusia mempunyai kewajiban :
  1. Untuk memakmurkan bumi (S. Hud 61), untuk ini mereka harus mengetahui dan memahami Sunnatullah.
  2. Untuk membahagiakan kehidupan manusia (S. Ar Ra’d 29 dan Al Ahzad 71). Untuk ini mereka harus meyakini dan mengamalkan Dinullah.Dengan demikian berarti, manusia sangat terikat kepada kedua Hukum Allah tersebut.
Tetapi didalam uraian selanjutnya, kita akan memusatkan perhatian kepada Hukum Dinullah saja. Sebab, seperti telah diuraikan di atas Hukum inilah yang mengatur tingkah laku manusia. Dan pembahasan kita tentang “keterkaitan manusia kepada Hukum Allah” ini adalah dalam hubungan dengan tingkah laku manusia tersebut.

File lengkapnya silahkan unduh di sini.

"Like" Facebook Ladang Bisnis Gelap

Sering kali kita melihat gambar unik, aneh ataupun link di Facebook yang isi pesannya adalah mengarahkan para pembaca untuk melakukan klik pada link maupun "like" atau bisa juga untuk memberikan komentarnya, sebagai contoh link yang berbunyi “Klik ini jika Anda sayang pada pasangan Anda!” tapi apa yang selanjutnya terjadi bila kita benar-benar mengkliknya, bisa jadi kita hanya akan mendapati sebuah web promosi dan bahkan sangat mungkin kita akan mendapatkan kejutan yang tidak menyenangkan seperti mendapat gambar hantu dalam full screen atau mungkin juga virus komputer. Contoh lain seperti gambar di bawah ini, sebenarnya tidak akan berpengaruh apa-apa bila kita melakukan komentar "JUMP" seperti apa yang ada dalam benak kita, ini hanyalah kedok bagi para pebisnis gelap untuk mengumpulkan “like” dan komentar yang akan dijual dan hanya akan membuat para penipu online menjadi kaya
.

Like yang Anda berikan bisa membuat mereka makin kaya.

Begitu telah mengumpulkan banyak “like”, halaman itu kemudian dijual untuk mendapatkan uang kepada para pelaku bisnis agar mereka agar terlihat populer. Sebuah blog yang diposkan oleh Daylan Pearce, ahli mesin pencari di Next Digital di Melbourne, menjelaskan bagaimana cara kerja penipuan (scam) dan menunjukkan bagaimana halaman-halaman tersebut dijual.

Unggahan gambar yang berisi deskripsi seperti “Klik ‘like’ jika Anda bisa melihat gadis sexy”, atau “Berikan komentar dan lihatlah apa yang akan terjadi” sebetulnya hanya digunakan untuk mengumpulkan “like” dan komentar untuk sejumlah halaman. Begitu halamannya telah mengumpulkan ribuan “like” dan komentar, maka halaman itu akan memiliki posisi tertinggi dalam News Feed para pengguna Facebook.

“Like” bagaikan mata uang bagi situs tersebut. Pearce mengungkapkan bahwa halaman dengan 100.000 “like” dapat dijual seharga $200 (sekitar Rp2 juta).Pearce menjelaskan dalam blognya, semakin banyak “like” dan “share” dan komentar yang didapat, semakin terbuka pula peluang mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek dan panjang. Begitu sebuah halaman sudah mendapatkan 700 ribu “like” (dengan cara menipu), maka halaman itu akan dijual ke orang lain yang ingin populer dalam waktu cepat. Informasi halaman pun diubah — bukan lagi soal kanker, binatang dsb tetapi mengenai bisnis. David Em, peniliti jaringan keamanan senior di Kaspersky Lab berkata, “Situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter mengalami peningkatan target kejahatan dunia maya.”

“Alasan utamanya adalah kepercayaan yang dirasakan oleh orang-orang saat berhubungan dengan para sahabat mereka secara online. Orang-orang lebih senang mengklik sebuah link yang dibagikan teman, dan rasa kepercayaan itulah yang dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan di dunia maya.” (Yahoo! News)

Islam dan Pendidikan Keluarga

Oleh : Dra. Hj. Zuhairini
Pendahuluan
           Salah satu hasil dari pembangunan nasional kita khususnya dalam bidang pendidikan, adalah dengan ditetapkannya Undang-Undang Pendidikan yang baru pada tahun 1989, yang disebut dengan : Undang-Undang Republik Indonesia no. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan nasional.
            Dalam undang-undang pendidikan tersebut telah dirumuskan tujuan pendidikan Nasional dalam Bab II Pasal 4 yang berbunyi :
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan khidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
            Kalau kita kaji secara mendalam, maka kita akan melihat bahwa rumusan tujuan pendidikan nasional tersebut sebenarnya ada relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam, karena didalamnya terdapat point-point yang sama, yaitu :
  1. Membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepa Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Berbudi pekerti luhur dan berkepribadian.
  3. Berdisiplin dan bertanggung jawab.
  4. Berilmu penget ahuan dan memiliki ketrampilan.
  5. Sehat jasmani dan rohani.
            Kelima tujuan butir pendidikan nasional tersebut pada dasarnya juga merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan Islam. Ini mengandung makna, bahwa kalau kita melaksanakan pendidikan Islam, maka sekaligus kita juga melaksanakan pendidikan nasional. Agar supaya tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai maka perlu adanya upaya usah secara kontinyu dan secara terpadu, baik pendidika itu dilakukan dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.
               Sebagaimana ditetapkan dalam GBHN 1988 yang berbunyi :
Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakana di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarkat, karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarkat dan pemerintah
            Bertolak dari ketetapan MPR (GBHN) tersebut, maka jelaslah bahwa pendidikan, termasuk di dalamnya pendidikan Islam haruslah dilakukan dalam tiga lembaga pendidikan, yaitu dalam keluarga yang menjadi tanggung jawab orang tua, di sekolah yang menjadi tanggung jawab guru-guru, dan dimasyarakat yang menjadi tanggung jawab para tokoh masyarakat, pemimpin-pemimpin masyarakat, seperti para ulama, muballiqh dan lain-lain. Antara ketiga lembaga tersebut haruslah berjalan secara terpadu, seiring sejalan dan setujuan, dan bersifat saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Terlebih lagi dalam bidang pendidikan agama Islam, maka mutlak diperlukan adanya keterpaduan antara ketiga lembaga pendidikan tersebut. Sebab manakala ketiga lembaga pendidikan itu tidak sejalan dan setujuan, maka pendidikan Islam tidak akan berhasil dengan baik. Sebagai contoh : dalam keluarga seorang anak tidak mendapat pendidikan agama Islam dari orang tuanya, tetapi disekolah mendapatkan pendidikan agama lain, maka hal ini akan dapat menyebabkan konflik psikis dalam jiwa anak, yang pada gilirannya anak tersebut akan menjadi bingung, bahkan dapat mengakibatkan jauh dari agama. Itulah sebabnya maka pendidikan Islam tersebut harus dimulai semenjak dini dalam lingkungan keluarga, kemudian dilanjutkan disekolah dan selanjutnya dimantapkan dalam masyarakat.
              Tetapi kenyataan yang kita lihat di masyarakat pada akhir-akhir ini menunjukkan adanya gejala, bahwa kebanyakan orang tua kurang memperhatikan pendidikan agama dan pendidikan moral kepada anak-anaknya. Hal ini tentu saja disebabkan adanya berbagai macam faktor, antara lain :
  • Karena pengaruh dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih sekarang ini, dan juga pengaruh dari pola kehidupan yang meterialistik, menyebabkan para ayah ataupun ibu terlalu sibuk dalam tugas-tuganya, baik tugas dinas maupun diluar tugas dinas, sehingga mereka tidak sempat memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya, apalagi memberikan didikan agama kepada mereka.
  • Masih banyaknya para orang tua yang minim dalam hal agama, baik secara ilmiah maupun secara alamiah, sehingga mereka kurang mampu untuk mendidik agama kepada anak-anaknya.
  • Dilain fihak, masih banyak dari kita beranggapan, bahwa pendidikan, termasuk di dalamnya pendidikan agama cukup diserahkan kepada sekolah ataupun guru-guru ngaji saja.
                Padahal sekolah hanya memberikan pendidikan agama secara ilmiah ataupun secara teoritis saja, sedangkan amaliah agama seharusnya berada dalam keluarga di bawah bimbingan, pengawasan dan keteladanan dari orang tua.
            Hal-hal inilah yaang perlu disadari oleh umat Islam pada dewasa ini, lebih-lebih pada saat kita menghadapi era globalisasi sekarang ini, justru seharusnya kita harus lebih meningkatkan pendidikan Islam kepada anak-anak.

File lengkap silahkan unduh di sini

Pengetahuan Ibu Primipara tentang Penurunan Berat Badan Fisiologis Pada Bayi Dalam 1 Minggu Pertama

PENDAHULUAN 

 1.1 Latar Belakang 

(Skripsi) Kelahiran bukanlah awal kehidupan melainkan interupsi dalam pola perkembangan yang dimulai pada saat pembuahan, itulah saat individu harus melakukan peralihan dari lingkungan intern di dalam rahim ke dunia luar tubuh ibu (Hurlock EB, 1997). Setelah bayi lahir ke dunia ia mulai menyesuaikan diri dengan usaha sendiri pula, misal dengan menghisap, menelan atau bahkan menangis. Hal itu berbeda selama ia dalam kandungan, si bayi mendapat makanan dari ibu melalui plasenta. Dengan demikian selama di dunia bayi merupakan orang yang paling tahu berapa kebutuhan kalorinya yang dibutuhkan dan bagaimana kemampuan pencernaannya sendiri (Budi, 2000).

Menurut Hurlock, EB 1997 masa bayi merupakan waktu penyesuaian yang radikal dan sulit. Hal ini terlihat dalam salah satu bukti paling penting yaitu kehilangan berat badan, sebenarnya penurunan berat badan pada bayi dalam minggu-minggu pertama disebabkan oleh kesulitan penyesuaian bayi terhadap kehidupan pasca natal. Penyesuaian pada bayi neonatal diantaranya : perubahan suhu, menghisap, menelan dan pembuangan. Padahal hal itu merupakan fenomena yang sering terjadi pada bayi di minggu-minggu pertama kehidupannya. Berat badan tersebut akan pulih kembali setelah 10 hari dan akan terjadi kenaikan berat badan secara cepat pada bulan-bulan berikutnya.

Bayi baru lahir umumnya kehilangan berat badan sekitar 10% dari berat badan lahir dalam 7 hari. Menurut Judith Groner Assosiate Profesor Bidang Penyakit Anak Pada Fakultas Ohio State University Of Colombia Amerika Serikat. Bayi tidak memerlukan cairan yang ada dalam tubuhnya begitu ia lahir.

Berdasarkan catatan yang didapat dari sub bagian tumbuh kembang pediatrik komunitas bagian ilmu kesehatan anak FKUI RSCM didapatkan dari 126 ibu bersalin, 105 (83,3%) bayi mengalami penurunan berat badan fisiologis yaitu sekitar 1-3% dan berat badan lahir sedangkan 21(16,7%) bayi tidak mengalami penurunan berat badan, sedangkan dari studi pendahuluan yang dilakukan di desa Bendo pada tanggal 23-24 September 2004, peneliti memperoleh data bahwa dari 15 ibu didapatkan bayi yang mengalami penurunan berat badan fisiologis sebanyak 11 bayi (73,3%) yaitu sekitar 1-4% dan ibu tidak tahu cara mengatasi agar bayi tidak mengalami penurunan berat badan fisiologis yang berlebihan dan apa dampak dari itu semua sedangkan yang tidak mengalami penurunan berat badan sebanyak 4 bayi (26,6%).

Beberapa orang tua cemas apalagi ibu primipara yang baru berpengalaman dalam mengasuh bayi. Meraka khawatir bayi akan kekurangan cairan dalam tubuhnya dan bayi akan mengalami penurunan berat badan. Tapi mereka tidak tahu apa dampak dari semua itu dan tidak tahu apa yang harus dilakukan padahal itu semua bisa berakibat fatal pada bayi bila penurunan berat badan pada 1 minggu pertama melampaui 10% dari berat badan lahir, mungkin pada hari pertama bayi hanya rewel, tidak mau minum ASI ibunya lalu akan jatuh sakit dan bila keadaan ini terus berlanjut, maka akan terjadi kematian.

Untuk itu dibutuhkan pengetahuan tentang penurunan berat badan fisiologis pada bayi dalam 1 minggu pertama dari segi pengertian maupun sebab sebab penurunan berat badan, dan setelah ibu-ibu mengetahui tentang penurunan berat badan diharapkan adanya perubahan perilaku misalnya : bayi jangan terlalu lama dimandikan dan segeralah selimuti bayi mulai dari ubun-ubun sampai kaki agar tidak terjadi hipotermi, susui bayi secepatnya agar dapat mengetahui reflek menghisap bayi, merawat tali pusat untuk mencegah terjadinya infeksi. Menurut Soekijo, 1997 pengetahuan merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang.

Dari fenomena tersebut, peneliti ingin mengadakan penelitian yang berjudul “Pengetahuan ibu primi para terhadap penurunan berat badan fisiologis pada bayi dalam 1 minggu pertama”.

File lengkap silahkan unduh di sini

Koleksi Foto Bung Karno Putra Sang Fajar bag. IX

Ini adalah koleksiku yang terakhir dari foto-foto Bung Karno. Koleksi ini berisi foto-foto beliau bersama para kawan-kawan seperjuangan. Langsung saja ini dia koleksinya, selamat menikmati...






Untuk foto lengkapnya silahkan unduh di sini

Koleksi Foto Bung Karno Putra Sang Fajar. VIII

Kali ini aku ingin share koleksi foto Bung Karno waktu berorasi...inilah dia kleksinya






Untuk koleksi yang lain bisa diunduh di sini.

Criticube, Gabungan Wikipedia dan Twitter Buatan Indonesia

Apa yang akan dilakukan seseorang ketika ingin mencari informasi atau berbagi ide? Dewasa ini, tempat yang cocok untuk memenuhi hal itu adalah internet. Jaringan global ini memang menyediakan bermacam-macam fasilitas yang bisa memfasilitasi keperluan tersebut. 

Dua diantaranya yang sering dikunjungi adaah situs Wikipedia dan Twitter, di mana banyak orang bisa berkontribusi pada pengetahuan dan menyebarkan ide tentang suatu hal ke seluruh penjuru dunia.

Kebutuhan untuk mengembangkan pengetahuan dan berbagi ide ini ditangkap oleh Rama Manusama, mantan mahasiswa Indonesia jurusan S2 Bisnis yang kini bermukim di Belanda. Bersama sejumlah teman, dia mengembangkan Criticube, situs serupa forum di mana penggunanya bisa saling mengemukakan pemikiran dan mengajukan tanggapan.

"Konsepnya mirip Twitter, kita membuat posting tentang suatu thoughts atau pemikiran tentang sesuatu yang bisa dibaca oleh banyak orang sekaligus," jelas Rama kepada KompasTeknomelalui conference call. Bedanya dengan Twitter, pemikiran para pengguna ini lebih terorganisir dengan pembagian ke kategori-kategori topik, atau yang disebut dengan istilah "cube". 

Pengguna kemudian bisa mengikuti perkembangan topik tersebut dengan cara mem-follow cube yang bersangkutan. Orang lain bisa menimpali sebuah 'thought' dengan menulis balasan ataureply

Nah, balasan ini bisa disampaikan dalam tiga sikap berbeda: postif atau mendukung, netral, danchallenge atau menentang. Pilihan sikap tersebut bisa dipilih dari checklist yang tersedia di kotak reply, maksudnya agar si empunya pemikiran paham benar bahwa pendapatnya -misalnya tentang situasi politik atau keilmuan- sedang didukung atau ditentang.

Dengan cara ini, Rama berharap bisa menumbuhkan iklim diskusi di dalam Criticube. "Soalnya, masing-masing orang pasti punya pendapat berbeda, tapi justru dari perbedaan itu bisa ditumbuhkan pengetahuan baru," ujar Rama. 

Sebuah posting thoughts dalam suatu cube pun bisa di-follow, sehingga orang yang tertarik bisa senantiasa mengikuti perkembangan diskusi.

Knowledge Sharing


Jenis "cube" di situs Criticube cukup beragam. Ada sekitar 50-an cube dengan topik mulai dari seputar hobi seperti video game dan tokoh komik hingga yang lebih serius seperti social entrepreneurship dan bahkan diskusi tentang asal muasal manusia.

Di samping menulis pendapat untuk cube yang sudah ada, masing-masing pengguna bisa membuat cube baru dengan topik sesuai minat.

"Untuk beberapa cube yang sifatnya ilmiah pengetahuan, sebuah pemikiran harus mencantumkan sumber referensi. Ini supaya pembacanya tahu bahwa informasi yang disampaikan benar-benar faktual dan diperoleh dari sumber yang kredibel," jelas Rama. 

Tujuan dari hal itu, menurut Rama, adalah agar Criticube bisa digunakan sebagai sumber referensi informasi bagi orang yang membutuhkan. 

"Misalnya ada mahasiswa yang sedang menulis skripsi tentang penelitian media sosial, dia bisa mengikuti suatu cube yang topiknya berhubungan, atau membuat cube baru dan mengumpulkan informasi dari sana. Orang-orang yang punya interest sama bisa juga berkumpul di sini," katanya, sambil menambahkan pencantuman referensi tidak diperlukan untuk cube dengan topik casual atau tidak bersifat ilmiah.

Untuk meningkatkan kualitas situsnya, Rama mengadakan sejumlah survei. "Kami tanya, berapa lama pakai criticube, apakah criticube bisa membantu dalam bekerja dan belajar, lalu feedback nya dipakai sebagai acuan untuk mengembangkan aspek knowledge sharing Criticube."

Sejak pertama kali dijalankan pada bulan Februari lalu, Criticube sudah mengumpulkan sekitar 500 pengguna yang kebanyakan berasal dari Belanda dan Indonesia. Sebanyak 40 persen dari jumlah itu berprofesi sebagai pekerja profesional dan mahasiswa.

Untuk saat ini, posting dalam Criticube harus ditulis menggunakan menggunakan bahasa Inggris agar bisa dimengerti oleh audience internasional yang menjadi target situs tersebut, "Tetapi nanti juga akan ada cube dalam bahasa Indonesia untuk mengakomodir lebih banyak pengguna di Tanah Air," ujar Rama.

Sumber: Kompas.com

Orang Gemuk Cenderung Telmi?



    Orang obesitas kurang efisien dalam membuat keputusan yang sulit, yang pada akhirnya menyulitkan mereka dalam mengontrol perilaku impulsif.
 Mengapa orang yang obesitas tidak mampu memilah makanan yang sehat, atau tidak mampu mengontrol dorongan untuk makan enak? Bagi para peneliti, hal ini ada kaitannya dengan fungsi otak yang berbeda dari orang dengan obesitas.

Dalam presentasi mereka di konferensi Neuroscience 2012 di New Orleans, Amerika, peneliti mengatakan bahwa apa yang kita makan (dan berapa banyak makanan yang kita makan) bisa mengubah cara otak kita berfungsi. Timothy Verstynen, PhD, dari Center for the Neural Basis of Cognition University of Pittsburgh, menggunakan teknik functional magnetic resonance imaging (fMRI) untuk mengobservasi aktivitas otak dari 29 orang dewasa, dan melihat reaksinya ketika mereka makan.

Responden lalu ditunjukkan kata-kata di layar komputer yang ditulis warna-warni. Mereka lalu diminta untuk menyebutkan warna tulisan tersebut, bukan kata-katanya. Misalnya, tulisan merah, tetapi ditulis dengan warna biru. Jika kata "merah" ditulis dengan warna merah, mudah saja mengidentifikasinya. Yang sulit adalah ketika kata "merah" ditulis dengan warna biru.

sumber: http://kompas.com

Koleksi Foto bung karno putra sang fajar bag. VII

Malem semua... untuk koleksi saat ini masih melanjutkan koleksi foto Bung Karno dan politik luar negerinya yang sekarang masuk pada bag. 4. Ini dia koleksinya






Untuk koleksi foto yang lain pada bagian 4 ini silahkan unduh di sini.

Cerita Konyol: Pilih-pilih Siksa Neraka

Siksa Neraka
Dewi - Kuching
Ternyata neraka itu dibagi sesuai dengan asal setiap orang. Tetapi setiap manusia bebas memilih untuk masuk ke neraka mana saja. Misalnya saja, si perampok yang sudah jelas-jelas masuk neraka itu, dan kebetulan ngefans sama celebrities Amerika, akhirnya dia memilih masuk ke pintu neraka Amerika.
Si perampok pun membuka pintu neraka tempat orang-orang Amerika berasa. Setelah dibuka ternyata tak banyak orang yang mengantre. Kepada salah seorang yang sudah lebih dahulu mengantre, sang perampok bertanya,’’Kalian diapain di sini?"
"Pertama kita didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu didudukkan lagi di atas kursi paku juga selama satu jam. Terakhir kita disiram bensin dan disulut api sambil menunggu setan Amerika datang yg akan mencabik-cabik tubuh kita sepanjang sisa hari," jawabnya.
Hati perampok itu langsung ciut. Dia sudah membayangkan betapa tersiksanya di Neraka Amerika. Si perampok pun memutuskan untuk pindah dan melihat-lihat neraka lainnya, antara lain Neraka Rusia, Inggris, Jepang dan negara lainnya.
Ternyata semua tempat di neraka itu sangat tidak menyenangkan dan semuanya serba menyeramkan. Mendengar dan melihatnya saja sudah membuat keringat bercucuran. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke neraka orang INDONESIA. Siapa tahu perlakuannya lebih ringan dan menyenangkan.
Si perampok pun membuka pintu Neraka Indonesia. Dia benar-benar terperejat. Banyak sekali orang mengantre di Neraka Indonesia. Bahkan orang-orang dari negara lain ikut berdesak-desakkan.
"Kalian diapain di sini?" Tanya sang perampok ke salah satu yang mengantre.
"Pertama-tama kita didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu kita didudukkan lagi di atas kursi paku selama satu jam. Terakhir disiram bensin lantas disulut api sambil menunggu setan Indonesia datang yang akan mencabik kita sepanjang sisa hari."
"Lho! Itu kan sama persis dengan perlakuan di neraka lainnya? Tapi kok di sini banyak sekali yang mengantre ketimbang tetangga sebelah!" tanya si perampok tak habis pikir.
"Mas, di sini service-nya amat buruk. Kursi listriknya nggak nyala karena LISTRIK SERING MATI. Kursi pakunya juga nggak ada, tinggal pakunya aja krn KURSINYA JADI REBUTAN dan BENSINnya juga gak ada tuh, karena HARGANYA MELAMBUNG tinggi. Panitianya nggak sanggup menyelenggarakan siksaan neraka di sini, " jelas si pengatre itu. "Dan yang paling enak, SETANnya CUMAN TANDA TANGAN ABSEN DOANG, langsung pulang=)) =D =)).''
note : jangan serius aah bacanya...

Sumber: http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/19/3430/siksa_neraka

Koleksi Foto Bung Karno Putra Sang Fajar bag. VI

Masih melanjutkan posting kemarin tentang Koleksi foto Bung Karno dan Politik Luar Negerinya bag. 1 dan 2, kali ini aku ingin share lagi Koleksi lain foto Bung Karno dan politik luar negerinya bag. ke 3. Ini dia koleksinya






Untuk koleksi yang lainnya pada bagian ini silahkan unduh di sini.

Fakta Lain Tentang Hitler Yang Masih Tersembunyi

Pada sharing kali ini saya akan merepost tentang fakta lain tentang Hitler yang saya peroleh dari http://oediku.wordpress.com/2011/07/13/fakta-terbaru-benarkah-hitler-islam/. Ok langsung saja, ini posting yang saya peroleh dari sana.

FAKTA TERBARU:BENARKAH HITLER ISLAM?

Anda pasti mengenal sosok yang bernama Adolf Hitler ini. Dia sering di gadang-gadang sebagai seorang yang bengis dan tidak manusiawi. Tetapi apakah semua itu benar adanya? Benarkah ia tidak lagi memiliki rasa kemanusiaan dan belas kasih? Atau memang ada gerakan dan alasan tertentu, demi tujuan tertentu,  sehingga sang pemimpin besar Nazi ini selalu di pandang jelek di mata dunia? Setelah mengulik di internet, saya pun mendapatkan sisi yang lain dari seorang Hitler, yang mungkin selama ini tidak banyak diketahui oleh orang. Karena sisi lain itu adalah beberapa hal yang luput dari perhatian media. Atau memang sengaja di hilangkan dari peredaran dengan tujuan tertentu, entahlah. 
Untuk mempersingkat waktu, berikut saya sertakan sisi-sisi yang memperlihatkan kehidupan lain dari Hitler: Sebelumnya, apa yang akan Anda baca ini adalah sebuah email yang saya terima dari seorang sahabat dari Arab Saudi yang saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk dibagi kepada Anda sekalian. Suatu ketika saya berdiskusi dengan seorang sarjana yang sedang menamatkan tesis PhD-nya. Saya sangat terkejut ketika dia mengatakan kalau tesisnya berkaitan dengan sosok pemimpin besar Nazi, yaitu Adolf Hitler. Saya katakan padanya “Apakah sudah habis semua tokoh Islam di dunia ini hingga ia pun memilih “si kejam ini” untuk dijadikan bahan penelitian?”. Dia tertawa lalu bertanya apa yang aku ketahui tentang Hitler? Saya lalu menjawab bahwa Hitler seorang pembunuh yang membunuh secara sporadis tapi berhasil membawa Jerman menguasai banyak hal. Lalu dia bertanya lagi padaku; “Dari mana aku mendapatkan informasi itu” Saya pun menjawab: sumberku dari TV, internet dan pastinya buku-buku. Lalu dia berkata: ”Baiklah, pihak Inggris telah melakukan lebih dahsyat dari itu. Pihak Jepang semasa zaman Kekaisarannya dulu juga sama. Tapi kenapa dunia hanya menghukum Hitler dan meletakkan kesalahan bahkan memburuk-burukkan nama Nazi seolah-olah Nazi masih ada hingga hari ini. Sedangkan mereka melupakan kesalahan pihak Inggris kepada Scotlandia, pihak Jepang kepada dunia dan pihak Afrika Selatan kepada kaum kulit hitam mereka?” Saya lantas meminta penjelasan lebih jauh darinya. Ia pun melanjutkan, katanya: “Ada dua sebab mengapa Hitler/Nazi selalu di pojokkan, yaitu:

Prinsip Hitler berkaitan dengan Yahudi, Zionisme dan berdirinya negara Israel. Hitler pun di tuduh telah melancarkan Holocaust untuk menghapus Yahudi karena beranggapan Yahudi akan menghancurkan dan menguasai dunia pada suatu hari nanti. Padahal Holocaust sendiri hingga kini masih menjadi pertanyaan besar, apakah memang benar-benar terjadi dan dilakukan oleh Nazi. Prinsip Hitler berkaitan dengan Islam. Hitler telah mempelajari sejarah kerajaan terdahulu dan umat yang lampau, bahkan beliau telah menyatakan bahwa ada tiga pengaruh yang terkuat, yaitu Persia, Romawi dan Arab. Ketiga pengaruh ini telah menguasai dunia di masa lalu bahkan Persia serta Romawi telah mengembangkan pengaruh mereka hingga hari ini, sedangkan Arab sendiri sungguh sangat di sayangkan masih lebih kepada persengketaan sesama mereka saja. Dia melihat ini sebagai satu masalah yang besar, karena Arab akan merusak pengaruh Islam yang menurutnya dulu begitu hebat. Atas rasa kagumnya Hitler pada pengaruh Islam, ia telah mencetak risalah yang berkaitan dengan Islam dan disebarkan kepada tentara Nazi semasa perang, bahkan kepada tentara yang bukan Islam.

Gambar 1. Foto: Tentaran Nazi yang membaca risalah Islam



Hitler juga telah memberi peluang kepada tentara Jerman yang beragama Islam untuk menunaikan shalat ketika masuk waktunya dimana saja, bahkan tentara Jerman pernah shalat di dataran Berlin dan Hitler ketika itu menunggu mereka sampai selesai shalat berjama`ah untuk menyampaikan pidatonya.

Gambar 2. Foto: Tentara Nazi yang shalat berjamaah 

Hitler juga sering bertemu dengan para ulama Islam dan meminta pendapat mereka serta belajar dari mereka tentang agama atau bagaimana kisah Rasulullah SAW dan para sahabat.
Gambar 3. Foto: Hitler bersama Syeikh Amin Al-Husainiy 

Beliau juga meminta para Syeikh agar mendampingi tentaranya (Nazi) untuk mendoakan mereka yang bukan Islam dan memberi semangat kepada yang beragama Islam untuk melawan Yahudi.
Gambar 4. Foto: Syeikh Amin Al-Husainiy bersama tentara Nazi



Gambar 5. Foto: Seorang tentara Nazi yang menempelkan gambar Mufti Al-Quds


Semua informasi ini adalah hasil kajian sejarah yang dilakukan oleh sahabat saya untuk tesis PhD-nya dan beliau meminta saya untuk tidak merubah atau menambahkan yang lainnya, agar tidak menyusahkannya pada saat memaparkannya nanti (seminar). Dia tidak mau saya campurkan dengan bahan dari sumber internet karena saya bukan pakar sejarah. Tetapi gambar-gambar yang ada disini mungkin sudah lama tersebar dan semua orang bisa melihatnya di internet. Namun, saya sedikit “nakal” untuk tidak 100% mematuhi permintaannya. Karena ada juga sisi lain yang bisa menjelaskan tentang sosok Adolf Hitler sebagai pelengkap artikel ini. Dari sisi sebagai manusia biasa, dia tetaplah manusia yang memiliki sifat kemanusiaan dan rasa belas kasih terhadap sesama. Berikut yang saya dapatkan: 

1. Pengaruh Al-Quran di dalam ucapan Hitler.
Ketika tentara Nazi tiba di Moscow, Hitler hendak menyampaikan pidato. Dia pun memerintahkan penasihat-penasihatnya untuk mencari kata-kata pembukaan yang paling cocok dan mengandung arti yang luar biasa dari kitab agama, kata-kata ahli filsafat ataupun dari bait syair. Seorang sastrawan Iraq yang tinggal di Jerman lalu mengusulkan ayat Al-Qur`an berikut ini: “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan” (QS. Al-Qamar [54] : 1)
Hitler merasa kagum dengan ayat ini dan menggunakannya sebagai kalam pembukaan dan isi kandungan pidatonya. Memang para ahli tafsir menguraikan bahwa ayat tersebut bermaksud kehebatan, kekuatan dan memberi maksud yang mendalam. Sebab dulu di zaman Rasulullah SAW pernah terjadi satu mukjizat dari beliau yaitu membelah bulan dengan jari telunjuknya. Perkara ini dinyatakan oleh Hitler di dalam bukunya yang berjudul Mein Kampf, yang ditulis di dalam penjara. Dia menjelaskan bahwa banyak aspek tindakannya berdasarkan ayat Al-Qur`an, khususnya yang berkaitan dengan tindakannya terhadap kaum Yahudi.

2. Hitler bersumpah dengan nama Allah yang Maha Besar
Hitler telah memasukkan sumpah dengan nama Allah yang Maha Besar di dalam ikrar para tentaranya yang akan tamat belajar di akademi tentara Jerman. Berikut isinya: ”Aku bersumpah dengan nama Allah (Tuhan) yang Maha Besar dan ini adalah sumpah suciku, bahwa aku akan mentaati semua perintah komandan tentera Jerman dan pemimpinnya Adolf Hitler, pemimpin bersenjata tertinggi, bahwa aku akan senantiasa bersedia untuk berkorban dengan nyawaku kapanpun demi pemimpinku” 

3. Hitler yang enggan meminum beer (arak)
Hitler tidak mau meminum beer (arak) pada saat dia cemas dalam keadaan Jerman yang agak goyah dan bermasalah. Contohnya adalah ketika para dokter meminta dia minum beer sebagai obat tapi dia tidak mau, sambil mengatakan; ”Bagaimana Anda ingin agar seseorang itu minum arak untuk tujuan pengobatan sedangkan dia tidak pernah seumur hidupnya menyentuh arak?”. Ya memang, Hitler tidak pernah menjamah arak sepanjang hayatnya. Minuman kebiasaan beliau hanyalah teh yang di racik secara khusus. 

4. Hitler dan anak-anak

Sebagai sosok yang sering disamakan dengan figur yang menakutkan, kejam, tidak manusiawi dan pembunuh sadis, ternyata Hitler mempunyai sisi yang sebaliknya. Ia juga seorang pemimpin yang menyukai anak-anak sebagai wujud kemanusiaannya. Berikut ini buktinya:



Gambar 5. Foto: Hitler dan anak-anak 

Sungguh, banyak peristiwa dan fakta sejarah yang disembunyikan di dunia ini. Entah apa alasannya, yang jelas ini tidaklah baik bagi perkembangan sejarah dunia. Bagaimanapun juga yang baik haruslah dikatakan baik dan yang salah harus dikatakan salah pula. Tidak boleh sebaliknya, apalagi disembunyikan. Sedangkan tujuan dari penulisan artikel ini tidaklah untuk membela apa yang pernah dilakukan oleh Adolf Hitler, tetapi hanya bertujuan untuk menyingkap apa yang disembunyikan oleh banyak pihak – Barat khususnya – sebagai fakta sejarah. Semoga kita semua mendapatkan manfaat. 

Yogyakarta, 13 Juli 2011

Mashudi Antoro (Oedi`)

[Sebagian disadur dari: Muhd Hazrie Abd Wahab, http://muhdhazrie.wordpress.com/2011/07/07/hitler-di-sebalik-"kejahatannya"/]
 
Copyright © Celotehan Warung Kopi