1. Allah Bersifat Wujud (Ada), Mustahil Adam (Tidak Ada)
Allah SWT bersifat wujud atau ada, lawannya tidak ada (Adam). Adanya Allah SWT dapat dibuktikan dengan akal, yaitu dengan melihat dan memikirkan semua yang ada atau yang terjadi di alam semesta ini. bila kita perhatikan kejadian dan kerja dari organ-organ tubuh manusia, maka pasti terpikir bahwa semua itu pasti ada yang mengatur atau menjadikannya. Demikian pula halnya dengan alam semesta ini. Kiranya tidak dapat diterima oleh akal bila alam ini menjadikan dirinya sendiri. Jika tadinya alam itu belum ada, kemudian menjadikan dirinya sendiri, maka akal sehat tidak dapat menerima bila sesuatu yang belum ada akan dapat membuat atau menjadikan sesuatu.
Kiranya tidak dapat diterima oleh akal, apabila benda tersebut terjadi sendirinya tanpa ada yang mengadakan atau menjadikan sebagaimana tidak mungkin bahwa sesuatu itu tidak ada yang membuatnya. Demikian juga dengan keteraturan alam, adanya pergeseran siang dan malam secara teratur, keteraturan peredaran matahari pada sumbunya, keteraturan peredaran planet-planet, adanya hukum-hukum alam, semuanya menunjukan adanya dan yang mengatur itu adalah Allah SWT.
Firman Allah SWT:
Allah SWT bersifat wujud atau ada, lawannya tidak ada (Adam). Adanya Allah SWT dapat dibuktikan dengan akal, yaitu dengan melihat dan memikirkan semua yang ada atau yang terjadi di alam semesta ini. bila kita perhatikan kejadian dan kerja dari organ-organ tubuh manusia, maka pasti terpikir bahwa semua itu pasti ada yang mengatur atau menjadikannya. Demikian pula halnya dengan alam semesta ini. Kiranya tidak dapat diterima oleh akal bila alam ini menjadikan dirinya sendiri. Jika tadinya alam itu belum ada, kemudian menjadikan dirinya sendiri, maka akal sehat tidak dapat menerima bila sesuatu yang belum ada akan dapat membuat atau menjadikan sesuatu.
Kiranya tidak dapat diterima oleh akal, apabila benda tersebut terjadi sendirinya tanpa ada yang mengadakan atau menjadikan sebagaimana tidak mungkin bahwa sesuatu itu tidak ada yang membuatnya. Demikian juga dengan keteraturan alam, adanya pergeseran siang dan malam secara teratur, keteraturan peredaran matahari pada sumbunya, keteraturan peredaran planet-planet, adanya hukum-hukum alam, semuanya menunjukan adanya dan yang mengatur itu adalah Allah SWT.
Firman Allah SWT:
Artinya: (yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu, tidak ada Tuhan selain Dia. Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia dan adalah pemeliharan segala sesuatu (Al An’am: 102)
Download File lengkap disini
Judul: Makalah PAI: Iman Kepada Allah
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Item Reviewed: Makalah PAI: Iman Kepada Allah
Semoga artikel Makalah PAI: Iman Kepada Allah ini bermanfaat bagi saudara. Silahkan membaca artikel kami yang lain.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang baik, jangan spam/ SARA
Boleh masang link asal jangan LiveLink, karena pasti saya hapus... THANKS