Konsep Pengentasan Kemiskinan Dalam Pandangan Yusuf Qaradhawi

Masalah kemiskinan dan kaum fakir bukanlah masalah baru. Sejak dahulu, berbagai agama dan aliran filsafat mencoba memecahkannya untuk mengakhiri penderitaan kaum fakir. Bagi negara-negara berkembang yang mayoritasnya terdiri dari negara-negara muslim, kemiskinan merupakan masalah sehari-hari yang hampir tidak disadari. Krisis ekonomi yang melanda dunia, khususnya benua Asia, membuka mata lebar-lebar betapa sebenarnya negara kita Indonesia yang muslim dan mayoritas negara-negara muslim lainnya, teramat sangat miskin. 

Ini bertentangan sekali dengan ajaran Islam yang sangat memerangi kemiskinan. Islam tidak sekedar memandang kemiskinan sebagai masalah, bahkan menganggapnya sebagai musibah yang harus dilenyapkan. Kemiskinan adalah ancaman serius bagi aqidah. Seorang ulama salaf mengatakan: ”Bila seorang miskin pergi ke suatu negeri, maka kekafiran akan berkata kepadanya, bawalah aku bersamamu”. Rasulullah saw. sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Na’im dari Anas bersabda: “Kemiskinan dapat mengakibatkan kekafiran”. Dalam riwayat Abu Dawud Rasulullah berdo’a mohon perlindungan dari kemiskinan dan kekafiran, seorang sahabat bertanya: “Apakah keduanya sederajat?” Rasulullah saw. menjawab: ”Ya, sederajat”. Sayyidina Ali r.a. dalam satu statemennya yang masyhur mengatakan, “Seandainya kemiskinan itu berwujud seorang laki-laki maka aku akan membunuhnya”.

Download file lengkap disini

Terimakasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Konsep Pengentasan Kemiskinan Dalam Pandangan Yusuf Qaradhawi
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Item Reviewed: Konsep Pengentasan Kemiskinan Dalam Pandangan Yusuf Qaradhawi
Semoga artikel Konsep Pengentasan Kemiskinan Dalam Pandangan Yusuf Qaradhawi ini bermanfaat bagi saudara. Silahkan membaca artikel kami yang lain.